Para pejuang kita tidak gentar
dan terus mengobarkan pertempuran. Pada bulan April 1946 tentara sekutu dan
NICA berusaha keras mendesak pemerintah Republik Indonesia agar keluar dari
kota Medan. Gubernur, markas Divisi TKR, dan wali kota terpaksa pindah ke
Pematang Siantar. Dengan demikian Sekutu telah berhasil menguasai kota Medan.
Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebing Tinggi dibentuk satu komando yang
bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area yang membawahi empat sektor
perjuangan.
1.1 JALAN CERITA
Berita mengenai
proklamasi kemerdekaan Indonesia baru sampai ke kota Medan pada tanggal 27
Agustus 1945. Keterlambatan berita tersebut karena sulitnya komunikasi dan
sensor yang ketat terhadap berita – berita kemerdekaan oleh Jepang. Berita
proklamasi kemerdekaan dibawa oleh Mr. Teuku Moh. Hassan yang diangkat menjadi
gubernur Sumatra.
Tentara sekutu
yang diboncengi NICA mendarat di Sumatra utara pada tanggal 9 Oktober 1945,
tujuannya untuk membebaskan para tawanan. Namun ternyata tawanan perang itu
langsung dibentuk menjadi “ Medan Batalion KNIL ”. Dengan adanya kekuatan
tersebut bekas tawanan menjadi arogan dan bertindak sewenang – wenang sehingga
memancing berbagai insiden yang sering disebut dengan Pertempuran Medan Area.
1.2 JALAN CERITA
LEVEL 1
Dengan situasi
yang memanas dari sifat arogan sekutu dan NICA, pada tanggal 10 Oktober 1945 di
Sumatra Timur dibentuk TKR yang dipimpin oleh Achmad Tahir, seorang bekas
tentara sukarela untuk melawan sekutu dan NICA
1.3 JALAN CERITA
LEVEL 2
Pada tanggal 13
Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah hotel di Jalan Bali. Awal dari insiden
tersebut karena adanya tindakan seorang
penghuni hotel ( tentara sekutu ) yang merampas dan menginjak lencana merah
putih. Akibatnya hotel tersebut diserang dan dirusak oleh para pemuda. Dalam
insiden tersebut banyak orang NICA dan sekutu yang menjadi korban.
1.4 JALAN CERITA
LEVEL 3
Peristiwa bentrokan di hotel
tersebut merupakan awal dari sebuah pertempuran di Medan dan dampaknya meluas
di berbagai daerah seperti Pematang Siantar dan Brastagi. Rakyat Indonesiapun
melakukan serangan awal terhadap Sekutu.
1.5 JALAN CERITA
LEVEL 4
Pada tanggal 18
Oktober 1945, Brigadir Kelly dari tentara sekutu memberikan ultimatum kepada
rakyat Indonesia agar menyerahkan senjatanya. Sikap sekutu yang demikian
menyebabkan NICA merasa mendapat dukungan dan melakukan aksi – aksi teror
sehingga menimbulkan pertempuran lagi antara rakyat Indonesia dengan sekutu.
1.6 JALAN CERITA
LEVEL 5
Pada tanggal 1 Desember
1945, Sekutu menentukan batas kekuasaannya sendiri secara sepihak tanpa
persetujuan rakyat Indonesia. Mereka memasang papan – papan yang bertuliskan
Fixed Boundaris Medan Area , dan hal ini yang membuat kemarahan warga Medan
semakin menjadi – jadi dan melakukan serangan kepada sekutu dan NICA.
1.7 JALAN CERITA
LEVEL 6
Pada tanggal 10
Desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan untuk melumpuhkan kekuatan
di TKR Trepes. Akan tetapi, usaha tersebut dapat digagalkan oleh para pejuang.
Seorang perwira Inggris bahkan berhasil diculik oleh para pejuang dan beberapa
truk berhasil dihancurkan. Dengan peristiwa tersebut Kelly kembali mengancam
para pemuda agar segera menyerahkan senjatanya.
1.8 JALAN CERITA
LEVEL 7
berkedudukan di
Sudi Mengerti ( Trepes ). Kekautan inilah yang kemudian melanjutkan perjuangan
di Medan Area untuk merebut kembali kota Medan dari Sekutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar